Senin, 09 Agustus 2010

Kutamaan akal dan Celaan terhadap hawa nafsu


KEUTAMAAN AKAL

Para pakar telah berdebat panjang tentang hakekat dan letak akal. Yang lebih penting adalah mengetahui dan memahami fungsi dan keutamaan akal.Sesungguhnya keutamaan segala sesuata itu hanya dapat di ketahui melalu fungsinya. Sedangkan di antara fungsi akal adalah mengetahui adanya sang pencipta. Akal dapat menemukan bukti tentang keberadaan tuhan sehingga akhirnya manusia menyakini akan keberadaa-Nya. Demikian juga tentang keberadaan para nabi. Akal juga mendorong para manusia untuk taat kepada Allha  subahana wa Ta’ ala dan para utusan-Nya. Dengan akal manusia dapat mengatasi segala kesulitan, bahkan manusia dapat menaklukan binatang. Akal juga mengajari manusia cara membuat kapal sebagai sarana untuk memenuhi tempat tujuan yang jauh diseberang lautan. Akal juga dapat melakukan tipu daya terhadap burung-burung laut sehingga berhasil di tangkap. Penglihatan akal senantiasa memperhitungkan bebagai akibat dab kesulitan serta melakukan langkah-langkah yang menuju keslamatan. Akal rela meninggalkan kesenangan jangka pendek demi merahi kebahagiaan jangka panjang. Dengan ptensi akal manusia mempunyai kelebihana dari binatang. Karna akal manusia mempunyai kecakapan untuk menerima dan memahami kitab ( perintah ) dan tugas dari Allah. Dengan akal pula manusia manusia sampai kepada tujuan poko. Yaitu ilmu dan amal yang dapat menghantarkan manusia kepada kebahagian dunia dan akhirat.

2 .Celaan Terhadapan Hawa Nafsu
Hawanafsu adalah kecenderungan tabiat terhadap apa yang sesuai denganya. Hawa nafsu dalam pengertian ini tidaklah tercela jika sesuatu yang menjadi tuntutanya berupa suatu yang mubah.sebenarnya yang dicela itu hanyalah karna kadarnya yang berlebihan. Kalupun ada orang yang berpendapat bahwa hawanafsu itu secara mutlak tercela, hal ini dapat dipahami karna pada umunya hawanafsu itu melahirkan yang haram atau mengarah yang haram karna kadarnya yang berlebihan.
Ketahulah hawanafsu jiwa itu memiliki tiga unsur.
1.      Unsure akal : keutamanya dalah hikmah ( pengetahuan ), sedangkan keburukannya adlah kebodohan.
2.      Unsure marah : keutamaannya adalah keberania, sedangkan keburukannya adalah pengecut.
3.      Syahwat : keutamaanya adlah menjaga kesucian diri, sedangkan keburukanya adalah mengikuti hawanafsu.
Menahan diri dari setiap keburukan dapat menimbulkan dampak positif terhadap jiwa. Kebaikan atau keburukan itu tergantung kepada tingkat kemampuan manusia dalam menahan diri. Manusia yang tingkat kemampuannya menahan dirinya rendah lalu akalnya dikuasi hawa nafsu, maka ia telah menjadi pemimpin sebagai pengikut dan pengikut sebagai pemimpin. Maka pasti semua yang diinginkan oleh dirinya akan bebalik merugikan dirinya. Ia akan mengalami kerugian dari sisi keinginan untuk memperoleh keuntungan, dan akan mengalami kesedidihan dari sisi harapan untuk mendapatkan kebahagiaan.
Sesungguhnya manusia lebih unggul dari pada binatang hanya manusia memiliki akal yang dapat mengendalikan hawa nafsunya. Jika manusia tidak mau menerima pertimbangan akal, dan hawa nafsu menguasainya, maka binatang itu lebih bisa dimaklumi daripada manusia ( sedangkan binatang tidak dikaruniai akal )
Sebagai bukti yang menunjukan keutamaan pengendalian hawa nafsu adalah penghargaan terhadap ajing pemburu di bandingkan jenis binatang yang lain. Hal into karna  dia bisa menahan diri untuk tidak makan hasil buruannya demi majiakn karna takut disiksa. Atau sebagai sikap terimaksih atas kebaikan majikanya. Hawa nafsu itu bagaikan air yang mengalir deras meluncur membawa perahu watak. Akal itu bagaikan tempat tujuan. Ketika tempat tujuan telah menahan  perahu dan laju air telah melamban, maka air itu berlalu meninggalkan perahu.
Hendaknya oaring berakal mennyadari bahwa hawa susah payah dalam mengendalika hawa nafsu itu lebih ringan dari pada akibat yang timbul dari mengikuti hawa nafsu. Paling tidak akibat yang timbul dari mengikuti hawa nafsu adalah bahwa mereka mengara kepada suatu kondisi dimana mereka tidak lagi merasakan kenikmatan dengan mengikuti hawa nafsunya karna hal itu mudah menjadi sesuatu yang biasa. Namun demikian mereka tidak akan dapat meninggalkannya karna sudah ketgihan, seperti yang ketagihan sek dan minuman keras dan narkoba.

 Demikianlah perbedaan keutamaan akal dan celaan terhadap hawa nafsu.
Daftar pustaka :mengobati jiwa yang lelah.Buku pesan ruhani
Ibnu al-jauzy
Untuk jiwa yang sakit